IDENTITAS
Penulis Buku: Ully Hermono dan Peter Kasenda
Jumlah Halaman: xviii + 254 halaman
Tebal Buku: 14cm x 21cm
ISBN: 978-979-709-579-6
Harga
buku: Rp. 48.000
Penerbit: Kompas
Tahun
Terbit: Juni 2011
Perancang
Sampul: AN Rahmawanta
Foto
Sampul: Dok. Guruh Sukarno
Putra dan Heldy Djafar
Riwayat
hidup dan cinta Heldy Djafar, perempuan terakhir yang dinikahi Bung Karno di
penghujung masa kekuasaannya. Siapa sesungguhnya Heldy yang kemudian juga
memiliki hubungan dengan Keluarga Cendana?
Buku ini menarik karena berisi kisah cinta seorang perempuan belia dengan “orang
besar“ yang lebih layak menjadi ayahnya. Percintaan terjadi dalam pusaran
sejarah di senjakala sebuah orde yang tenggelam secara tragis pada 1965/1966. Sebagai pelaku dan saksi
zamannya, Heldy—kini 64 tahun—mengisahkan, bagaimana Bung Karno
"masih" mampu jatuh cinta di usia 64 tahun dan memperistri dirinya
yang ketika itu berusia 18 tahun. Sebuah keunikan yang luar biasa.
Meski ini bukan buku sejarah, kisah di dalamnya mengguratkan dimensi lain biografi Bung Karno, yang belum banyak diketahui. Kisah cinta ini membangkitkan rasa ingin tahu dan fantasi tentang bagaimana hubungan dua insan yang terpaut jauh dari segi usia, namun bersatu dalam hubungan suami istri. Rasa penasaran juga muncul saat membaca bagian cerita mengenai masa "pacaran", yang berlangsung selama setahun sebelum keduanya akhirnya menikah.
Kedua penulis berhasil merekonstruksi potongan dan lintasan ingatan menjadi kisah kenangan yang enak dibaca. Gurat pengalaman yang sangat pribadi ternyata dapat disuguhkan dengan elok seperti dalam buku ini. "Takdir sejarah" telah membawa Heldy menjadi bagian dari dan ikut mewarnai kehidupan Presiden Pertama Republik ini.
Meski ini bukan buku sejarah, kisah di dalamnya mengguratkan dimensi lain biografi Bung Karno, yang belum banyak diketahui. Kisah cinta ini membangkitkan rasa ingin tahu dan fantasi tentang bagaimana hubungan dua insan yang terpaut jauh dari segi usia, namun bersatu dalam hubungan suami istri. Rasa penasaran juga muncul saat membaca bagian cerita mengenai masa "pacaran", yang berlangsung selama setahun sebelum keduanya akhirnya menikah.
Kedua penulis berhasil merekonstruksi potongan dan lintasan ingatan menjadi kisah kenangan yang enak dibaca. Gurat pengalaman yang sangat pribadi ternyata dapat disuguhkan dengan elok seperti dalam buku ini. "Takdir sejarah" telah membawa Heldy menjadi bagian dari dan ikut mewarnai kehidupan Presiden Pertama Republik ini.
KELEBIHAN
Kita menjadi tahu sejarah tentang kisah cinta dari Heldy dan Bung Karno, mengetahui perjuangan dari Bung Karno untuk mendapatkan cintanya Heldy. Dan didalam buku ini terdapat koleksi foto dokumentasi yang lengkap. Kita jadi tahu sisi lain dari Bung Karno.
KEKURANGAN
Menurut saya kekurangan dari buku ini, di penyusunan kalimat masih ada yang kurang pas.
RATING
3.09 of 5 stars
0 komentar:
Posting Komentar