Pages

Jumat, 20 Juni 2014

5 Tahun Sudah

Hai tuan, 5 tahun sudah aku menyayangimu,iya kamu lelaki yang memiliki hidung mancung dan hitam manis, kamu tahu? 5 tahun itu mungkin bukan waktu yang sebentar untuk tetap  bertahan menyayangimu  sendirian, iya sendirian hanya aku yang menyayangimu tapi kamu? Aku tidak tahu apakah kamu menyayangiku? Kamu yang bisa membuat aku menjadi seketika berubah mood, kamu bisa menjadi moodboosterku dan juga kamu bisa menjadi moodbreaker ku. 5 tahun sudah, aku menyanyangimu sudah sejak kita sama-sama dibangku Sekolah Menengah Atas.

Hai tuan, kamu tahu? Disaat kamu memiliki kekasih di semasa SMA, aku merasakan hal yang sedih sangat sedih, tapi apa boleh buat, aku ini bukan siapa-siapa mu, aku hanyalah seorang yang pengecut yang hanya bisa menyayangi diam-diam. Iya kamu hebat sampai saat ini pun perasaanku tidak berubah sedikitpun terhadapmu. Tuan, kamu tahu tidak aku sangat masih mengharapkanmu.

Aku sangat bahagia disaat kamu bisa menjadi temanku, ya sekedar teman. Teman yang tidak akan pernah lebih menurutku. Tapi semua itu salah. Disaat aku dan kamu mulai dekat 3 tahun yang lalu aku dan kamu sama-sama merasakan kenyamanan yang tidak kita atau tepatnya kamu dapatkan dari yang lain. Tuan, ingatkah kamu disaat itu kamu membuatku seperti orang yang berhasil mencapai mimpinya. Kamu memperlakukanku sangat baik, sangat apa adanya kamu. Hingga akhirnya aku dan kamu menjadi satu, aku ingat ditanggal 25 Agustus kamu membuatku menjadi satu-satunya yang ada didekatmu.

Tuan, setelah tanggal itu berlalu aku dan kamu semakin dekat, kamu dan aku satu kita berangkat sekolah bersama dan kamu selalu menjagaku, kita sering ke toko buku walaupun hanya untuk membaca saja, aku sudah sangat senang sekali. Dan pada akhirnya disaat kelulusan tiba, aku dan kamu berbeda kampus. Disanalah hubungan kita mulai memudar. Aku dan kamu jadi sering bertengkar karena sesuatu yang mungkin tidak jelas, tuan percayalah padaku di hati ini masih ada kamu. Tuan kenapa kamu menjadi berubah? 

Akhirnya kita pun berpisah dan aku? Aku disini masih menantimu untuk kembali. Tuan, sudah banyak yang mengajak ku untuk menjalin hubungan sama seperti kamu, tapi apa? Aku disini tetap setia menunggumu dalam kesendirian ini, aku tidak mau mengkhianati hati ini, karena berpisah denganmu saja membuatku sakit membuat hatiku luka, apalagi kalau aku harus mengkhianati perasaan ini, tuan 1 tahun berlalu aku menemukan pria lain yang sedikit demi sedikit membuka hatiku, tapi tahukah kamu? Itu tetap tidak berhasil, rasa sayangku lebih besar kepadamu.
Tuan, kamu tahu tidak 2 minggu yang lalu aku kira kamu berada dikampus ku, tapi itu tidak mungkin, tapi tuan aku melihat orang yang sangatlah  mirip denganmu bedanya dia tidak tinggi dan tidak hitam manis seperti dirimu tuan, sisanya? Semua mirip sekali denganmu. Tuan, aku mengira itu kamu sampai temanku pun bilang dia memang mirip sekali denganmu tuan. Dan melihat dia itu seperti melihatmu deg-degannya sama, mungkin karena awalnya aku mengira itu kamu. Melihat dia semakin membuatku sulit melupakanmu yang tidak pernah terlupakan.

Tuan kenapa semuanya harus kamu? Iya kamu hanya kamu yang membuatku membisu, membuatku merasa aku menjadi aku apa adanya.

Tuan kenapa semua yang ku suka ada di kamu? Iya kamu yang amat pandai menerobos masuk kedalam pintu hatiku ini,  kamu yang membuatku menjadi sempurna

Tuan kenapa semua harus aku rasakan ketika aku bersamamu? Kamu membuatku jatuh cinta dan kamu juga membuatku bisa merasakan luka di hati ini

Tuan, aku masih tidak mengerti kenapa semua ini karena kamu? 5 tahun kamu sepertinya mengisyaratkan hati ku ini untuk tetap menyayangimu

Tuan kenapa kamu  yang  mengubah rasa takutku menjadi keberanian untuk menyayangimu?


Tuan, kamu sangat berarti untuk ku kamu yang dapat mengubah semua hal yang aku tidak suka menjadi aku suka, aku suka disaa kamu memperhatikanku, disaat kamu mengkhawatirkan aku, disaat kamu memberi semangat kepadaku.