Dani, dia adalah kakak kelasku dan sahabatku yang sangat dekat denganku sejak awal kami berkenalan dan menjalin pertemanan yang baik di SMA. Sejak aku kelas 10 aku dan Dani sudah sangat dekat, kami berkomitmen untuk terus bersahabat dan saling melindungi sampai kapanpun. Dani selalu menungguku didepan gerbang sekolah untuk sekedar melewati gerbang sekolah bersama sambil mengobrol tentang apapun yang ingin kami bicarakan. Disaat bel istirahat berbunyi Dani menuju ke kelasku dan mengajak ku makan di kantin bersamanya, seperti biasa pasti kami saling bertukar cerita.
Pada saat itu aku ingat sekali kamu selalu bercerita tentang perempuan cantik yang ada di sekolah, Rindu namanya, kamu menaruh hati kepadanya tapi kamu hanya bisa mencintai dia secara diam-diam karena kamu masih belum berani mengutarakan apa yang kamu rasakan ke dirinya, tapi aku sebagai sahabatmu aku mendukungmu untuk dekat dengannya, aku membantumu agar kamu dekat dengan Rindu. Setelah beberapa bulan aku membantumu untuk dekat dengannya, kamu memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanmu kepadanya.
Dani : " Rindu, aku ingin membicarakan sesuatu sama kamu, bisa kita bicara berdua saja?"
Rindu : " Iya bisa, ada apa Dan?"
Dani :" aku sayang sama kamu, kamu mau tidak menjadi pacarku?"
Rindu : " terimakasih Dan sudah sayang sama aku, yasudah kita jalani aja ya sekarang"
Dani dan Rindu pun menjalani sebuah hubungan, disaat kamu dan Rindu semakin dekat, kamu Dan lupa sama aku sahabatmu. Memang awal kamu jadian dengan dia kamu masih sering bercerita tentang dia kepadaku, tapi semakin lama kamu semakin menjauh dari ku, apa kamu sudah lupa dengan janji persahabatan kita? Disitulah aku merasa kehilanganmu, padahal aku ini hanya sahabatmu saja, tapi aku tetap memperhatikanmu walapun kamu tidak meresponku seakan akan aku ini menjadi musuh terbesarmu saat ini.
6 bulan kemudian, kamu datang kerumah ku dan meminta maaf kepadaku, dan kamu menceritakan sesuatu yang membuatku kehilanganmu selama 6 bulan ini.
Dani : " Ris, maafin aku selama ini tidak menghiraukanmu. Tadinya aku hanya ingin menjaga perasaan Rindu yang kerap kali cemburu jika aku dekat kamu."
Aku :" Iya tidak apa apa Dan, tapi apa salah aku dekat dengan sahabatku sendiri? Aku pikir kamu sudah lupa denganku dengan janji kita."
Dani :" aku tau bagaimana perasaanmu saat ini, pasti kamu sangat kecewa denganku, dan kamu harus tau aku tidak akan pernah lupa denganmu dan dengan janji persahabatan kita ris, sekali lagi maafkan aku Ris"
Aku : " yasudah Dan, aku tidak marah denganmu,hanya saja aku kecewa. Sudah kita lupakan saja masalah ini, jadikan ini sebuah pelajaran untuk kita Dan"
Setelah kamu lulus aku tetap dekat denganmu, memang kamu itu sahabat yang paling istimewa buat ku. Gak sadar karena aktifitasku di kelas 12 sangat sibuk aku sampai lupa menjaga kesehatanku, aku pun jatuh pingsan dikelas. Lalu teman-teman dan salah satu guru membawa ku ke rumah sakit terdekat. Walikelas ku menghubungi orangtua ku. Dalam waktu 30menit orangtua ku datang, Mereka menangis melihatku tidak berdaya. Ayahku pun dipanggil dokter untuk mengetahui perkembanganku, dan dokter bilang kalau aku sakit parah dan harus di operasi agar mengurangi rasa sakit yang aku derita. Salah satu temanku memberi kabar ke kamu Dan, kamu langsung panik ketika melihatku. Aku bilang bahwa aku baik-baik saja hanya kecapean karena aktifitasku yang mulai banyak. Sebelum Dani datang orangtuaku memberi tahu aku sakit apa karena aku yang memaksa. Aku shock mengetahui aku sakit parah, aku bilang ke orangtua ku agar tidak memberi tahu ke kamu aku sakit apa. Setiap hari kamu menjagaku dirumah sakit,kamu memang setia menjaga ku.
Dan kalau saja kamu tahu aku sangat menyayangimu lebih dari sekedar sahabat. Mungkin aku hanya kekasih yang terlewat, karena aku tidak pernah menjadi pacarmu tapi aku selalu mendapatkan perhatian lebih darimu. Dan aku tidak mau kamu tau aku sakit, karena buatku melihatmu didekatku sudah menjadi sebuah obat yang akan menyembuhkan aku.
Dani : " Ris, kamu cepat sembuh ya,nanti kita main bareng lagi"
Aku : " Iya Dan, amin doain dong aku cepet sembuh hihihi"
Dani : " Sebenarnya kamu sakit apa Ris? Kok kamu masih harus dirawat. Ada yang kamu sembunyiin dariku?"
Aku : " Ya ampun Dan, aku cuma kecapean butuh istirahat aja kok gak ada yang aku sembunyiin dari kamu"
Dani : " Benar? tapi kenapa aku kerap kali liat kamu menangis kesakitan?"
Aku : " Karena aku tidak mau untuk cepat pergi Dan, aku tidak mau kehilangan kamu" jawabku terisak
Dani pun memelukku erat dan menenangkan aku yang menangis. Dia pun penasaran dan lalu menemui dokter yang menanganiku, dan akhirnya dia mengetahui aku sakit apa. Dani pun menangis di hadapanku, baru pertama kali aku melihatnya menangis karena ku. Tak tega rasanya menyakiti dia karena sakitku ini. Dani pun berkata sambil terisak kepadaku. " Ris, aku ingin kamu tahu aku menangis bukan hanya karena aku sedih mengetahui ini semua, tapi aku menangis juga karena aku merasa gagal menjagamu Ris. Kamu juga harus tahu sebenarnya aku ini sangat sayang dan cinta sama kamu, tapi aku takut, aku takut kalau nantinya persahabatan kita rusak, dan aku tidak yakin kamu akan membalas cintaku, tapi Ris aku tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya, cukup waktu SMA dimana aku dibutakan oleh seseorang, tapi ternyata kamu adalah kekasih yang terlewat.dan sekarang aku ingin kamu mengetahui semuanya aku sayang dan cinta sama kamu, aku mau menjaga kamu selamanya aku mau terus disampingmu, dan aku mau menjadi obat untuk kesembuhanmu Ris."
Semuanya pun terjawab sudah, aku mengetahui ternyata kamu memiliki perasaan yang sama denganku, tapi kenapa kita masih tetap distatus Friendzone? Karena aku tidak ingin melihatmu sakit disaat aku pergi darimu nantinya Dan. Aku, Kamu persahabatan kita perasaan kita akan aku simpan sedalam-dalamnya dihati ini.
Hati ini selamanya buat kamu Dan..
Pria berkacamata berhidung mancung :)
0 komentar:
Posting Komentar