Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Konflik adalah perbedaan antara dua orang atau lebih ( bisa juga kelompok ), karena suatu aktifitas kerja dan atau karena mereka mempunyai tujuan yang berbeda. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu Definisi konflik. Beberapa pengertian konflik menurut para ahli:
1. Menurut Robbin
(1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu
atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi
maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka
mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik
tersebut telah menjadi kenyataan.
2. Dipandang sebagai
perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual,
interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik
ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan
stres.
3. Menurut Minnery (1985),
Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu
sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan
tujuan.
4. Konflik dalam organisasi
sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan
memberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan
adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins,
1993).
KONFLIK MENURUT ROBBIN
Konflik Organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses
interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut
pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh
positif maupun pengaruh negatif.
Pandangan ini dibagi menjadi 3 bagian
menurut Robbin yaitu :
A. Pandangan tradisional
Pandangan ini menyatakan
bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus
dihindari. Konflik ini suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk,
kurang kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan manajer
untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi para karyawan tersebut.
B. Pandangan kepada hubungan manusia.
Pandangan ini menyatakan
bahwa konflik dianggap sebagai sesuatu peristiwa yang wajar terjadi didalam
suatu kelompok atau organisasi. Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak
dapat dihindari karena didalam kelompok atau organisasi pasti terjadi perbedaan
pandangan atau pendapat. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai suatu
hal yang bermanfaat guna mendorong peningkatan kinerja organisasi tersebut.
C. Pandangan interaksionis.
Pandangan ini menyatakan bahwa mendorong suatu kelompok atau organisasi
terjadinya suatu konflik. Hal ini disebabkan suatu organisasi yang kooperatif,
tenang, damai dan serasi cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif dan
tidak inovatif. Oleh karena itu, konflik perlu dipertahankan pada tingkat
minimum secara berkelanjutan sehingga tiap anggota di dalam kelompok tersebut
tetap semangat dan kreatif.
JENIS-JENIS KONFLIK
Ada lima jenis konflik
dalam kehidupan organisasi :
i. Konflik dalam individu: yang terjadi bila seorang individu
menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk
melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan,
atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
ii. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama: konflik ini timbul
akibat tekanan yang berhubungan dengan kedudukan atau perbedaan-perbedaan
kepribadian.
iii. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu
menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja
mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh
kelompok kerjanya karena melanggar norma-norma kelompok.
iv. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi
pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
v. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan
ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan
timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih
rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien.
SUMBER-SUMBER UTAMA
PENYEBAB KONFLIK ORGANISASI
- Perbedaan individu, yang
meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
- Perbedaan latar belakang
kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula.
- Perbedaan kepentingan individu
atau kelompok.
- Perubahan-perubahan nilai yang
cepat dan mendadak dalam masyarakat.
- Perbedaan pola interaksi yang
satu dengan yang lainnya.
TEKNIK-TEKNIK UTAMA
UNTUK MEMECAHKAN KONFLIK ORGANISASI
- Introspeksi diri
- Mengevaluasi pihak-pihak yang
terlibat
- Identifikasi sumber konflik
PENANGANAN KONFLIK :
- Berkompetisi
- Menghindari konflik
- Akomodasi
- Kompromi
- Berkolaborasi
Motivasi
Motivasi berasal dari
bahasa Latin Movere yang berarti dorongan atau menggerakkan.
Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat dipastikan bahwa orang
itu tidak dapat bergerak sedikitpun dari tempatnya berada.
Teori Motivasi
A. Teori X
McGregor mengatakan
bahwa pimpinan dengan teori X memiliki keyakinan semua orang didunia ini pada
dasarnya suka bermalas-malasan. Motto seorang pimpinan teori X berbunyi “ saya
dibayar untuk berpikir. Anda mendapat bayaran untuk bekerja. Dan saya akan
menggunakan kedudukan-kedudukan saya diatas anda untuk memastikan anda
benar-benar mengerjakannya.”
B. Teori Y
McGroger mengatakan
bahwa pimpinan teori Y mempunyai keyakinan yang berlawanan dengan para pimpinan
teori X. Manajer seperti ini berkeyakinan bahwa orang dapat bekerja karena
benar-benar menginginkan sesuatu yang lebuh dari uang semata.
C. Teori Proses
Pada dasarnya teori ini
berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan,
memelihara, dan menghentikan perilaku individu agar setiap individu
dapat bekerja dengan giat.
- http://laisanurin.blogspot.com/2011/12/konflik-organisasi.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
- Zakiasuwandi.blogspot.com/2012/05/24-teori-motivasi.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar