Hai tuan, sosok mu memang sudah jarang sekali ku
lihat atau bahkan lebih tepatnya tidak pernah lagi. Ya kita sekarang sudah
kembali normal, kamu dengan kesibukanmu mengejar skripsimu dan aku dengan
tugas-tugasku. Kita sudah lama tidak bertemu sapa lagi, siapa aku? Kenapa aku
ingin sekali untuk bertemu denganmu tuan? padahal kamu bukanlah siapa-siapa ku.
Berteman hanya di waktu yang sangat singkat, bertemu hanya di 1 hari dalam
seminggu yang singkat, bertegur sapa? Entahlah hahaha.
Maaf tuan jika tulisan ku membuat mu merasa risih,
tapi sebenarnya ini hanya ungkapan hati saja, ungkapan yang mungkin sulit untuk
di ceritakan kepada sahabatku. Karena aku tidak ingin terus “membahas” mu di
setiap waktu ku. Daripada aku menceritakan ini ke sahabatku, aku lebih senang
dengan menjadikan cerita ku ini menjadi sebuah tulisan kasar ku.
Hati ini memang tidak bisa berbohong kepada siapa
hati ini mengikuti alur cerita yang aku sendiri tidak tahu bagaimana akhirnya,
berteman dalam waktu yang sangat singkat pun aku terima. Terkadang aku suka
sekali mengharapkan melihatmu dengan waktu yang lama di tempat itu. Harapan hanyalah
harapan, susah untuk jadi kenyataan, bahkan kalau kita sangat berharap biasanya
itu tidak akan terjadi. Makanya aku hanya menjalaninya mengikuti alur yang
sedang terjadi, mengikuti drama yang sudah disediakan untukku.
0 komentar:
Posting Komentar