Pages

Selasa, 15 Juli 2014

Kisah Yang Sirna?

Hai kamu, ternyata kita memiliki kisah yang sama ya? Kisah dimana kita sulit melupakan seseorang yang tidak mengharapkan kita seperti kita mengharapkannya. Aku tau apa rasanya, aku pun tau bagaimana sulitnya untuk merubah semua perasaan itu menjadi biasa, aku juga sudah merasakan hal ini selama 6 tahun ini. Ketika  aku ada di posisi ini memang sangat sulit untuk merubah semuanya, merubah kelakuanku untuk tidak terus mengharapkannya. Andai saja kamu tau, aku ini sudah sangat menanti lelaki itu sejak lama, tapi? Semua berubah disaat aku melihatmu, aku merasakan hal yang berbeda dimana aku yakin aku akan bisa melupakan lelaki yang sudah ada di hatiku selama ini.

Memang mudah untuk mengatakan “ gua udah bisa move on kok”, lain di mulut lain di hati, istilah itu mungkin pas buat kita, iya kita yang ngakunya move on tapi ternyata hati belum berubah. Tapi, percayalah hati ini sedikit demi sedikit sudah terbuka untuk menambatkan pilihan yang baru, walaupun aku tidak tahu akhirnya akan berjalan dengan baik atau bahkan sama saja dengan yang dulu, itu urusan belakangan.
Tuan, entahlah apa yang sekarang ada di pikiranmu aku tidak tahu, aku pun tidak tahu akan sebanyak apa tulisan kasarku untuk menggambarkanmu, tuan kalau saja aku boleh mengutip kata-kata dari temanku “ jika bersamamu adalah mimpi, maka biarkanlah aku tetap tertidur agar aku bisa terus bersamamu”. Kutipan dari temanku ini untuk mu pas sekali sangat pas hahaha.

Rasanya memang enggan sekali untuk bangun dari mimpi indah ketika aku “bersamamu” di mimpi yang indah, tapi aku tahu mimpi bukanlah sebuah kehidupan yang nyata, mimpi hanyalah pemanis dari kisah kita yang nyata, cerita tentangmu mungkin  belum akan ada akhirnya, masih sering dan intensifnya aku bercerita ke temanku tentangmu, menunjukkan keluhanku tentangmu juga, dan aku pun suka berpikir “apakah dia sepertiku?menceritakan hal ini ke teman baiknya? Lalu apa tanggapan temannya?” dan kadang aku juga berpikir “sudahlah dia belum pantas untuk di perjuangkan, dia terlalu setia dengan masa lalunya”.

Entahlah mengapa aku seperti ini sekarang, sampai-sampai aku larut dalam keadaan seperti ini, 6 tahun yang sedikit demi sedikit pudar dan akan digantikan dengan hati yang lain, tapi masih tidak tahu bagaimana kedepannya. Hati ini hanya aku dan Tuhan yang tahu apa yang aku rasakan saat ini, mungkin saja kamu tidak mengerti kenapa aku menjadi orang yang sangat berlebihan seperti ini. Tidak ada yang tahu, karna aku pun juga tidak mengetahuinya, mengapa aku menjadi seperti ini:) 

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar