Ekonomi
adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari beberapa aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang
dan jasa. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa
cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu,
subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif,
mainstream vs heterodox, dan lainnya.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu
terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga
dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya
penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
pilihan manusia.
Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan
masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa.
Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan
di dalam negeri.
Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa
dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan
untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh
kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan
untuk membeli dinamakan permintaan efektif. Jenis-jenis Barang
- Berdasarkan
kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang
tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi
kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal
(contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
- Berdasarkan
cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut
dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan
barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Faktor-faktor produksi
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor
produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh
manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
- Tanah dan
sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini
meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat
dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk
pembangkit tenaga listrik.
- Tenaga
kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan.
Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga
kerja terdidik.
- Modal,
faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
- Keahlian
keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau
faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya
berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk
masyarakat
A.
Masalah Pokok Perekonomian Indonesia.
1.
Pengangguran
Secara umum pengangguran lebih banyak memberi dampak yang kurang
baik bagi kegiatan ekonomi negara. Pengangguran akan menyebabkan perekonomian
berada kondisi di bawah kapasitas penuh, suatu kapasitas yang diharapkan.
Pengangguran juga akan menyebabkan beban angkatan kerja yang benar-benar
produktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial pengangguran akan
menimbulkan kecenderungan masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial
lainnya.
2.
Inflasi
Inflasi sering diartikan sebagai suatu kecenderungan naiknya
harga-harga secara umum dalam waktu dan wilayah tertentu. Dari pengertian itu
dapat di ambil beberapa point penting mengenai inflasi, bahwa inflasi ini
terjadi:
- diwarnai
kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir
setiap komoditi mengalami kenaikan.
- dapat
diketahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan
dalam wilayah tertentu.
Dengan demikian jika
kenaikan harga tidak menyeluruh, atau jika menyeluruh namun hanya terjadi dalam
kurun waktu yang sangat singkat dan dalam wilayah tertentu yang terbatas, maka
istilah inflasi menjadi agak kurang tepat disebutkan.
B.
Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global
yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi
global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak
yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika
Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang
kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar
ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi
penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang
dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan
berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.
Macam sistem perekonomian
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme
Yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan
secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan
sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian Sosialisme
Yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah
masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara
serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian Komunisme
Adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai
pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan
oleh pemerintah. Semua unit bisnis
mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan
Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme
Yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat
mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset dan modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme
Yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap
rasionalism yang berlebihan.
Ada 3 persoalan pokok dalam perekonomian :
1. Apakah barang dan jasa yang harus
diproduksi?
Pemilihan Barang dan jasa yang akan
diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi penggunaan
faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang akan
dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam
kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di
sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut akan
berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi
barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang dan
jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode
harus didasrkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah
dasar kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah
permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan
menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut
di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah
ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil
tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja sehingga ke puncak
kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat mencapai maka perataan pendapatan
dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan diperlukan
untuk mencapai tujuan ini.
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak
rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena
adanya tiga kenyataan berikut :
- Kebutuhan
manusia relatif tidak terbatas.
- Sumber
daya tersedia secara terbatas.
- Masing-masing
sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja
dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi,
maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari
masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
- Sejauh
mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi.
Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full
employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum
dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment
atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja
penuh.
- Sejauh
mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti
terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro
mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan,
rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang
bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai
tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan
kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu
lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris
paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi
makro
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas
(barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas
secara agregat (keseluruhan)
Sumber: