Pernahkah Anda mengidolakan artis secara berlebihan? Atau menyambut dan memotretnya dengan handphne Anda secara riang-gembira? Meminta foto selfie bersamanya? Ataukah Anda termasuk penggemar yang histeria, berteriak-teriak, seraya melambai-lambaikan tangan ke artis, bahkan dengan light stick di tangan kiri dan kanan?
Jika, Anda termasuk itu? Hal serupa, pernahkan Anda lakukan terhadap orangtua Anda atau guru Anda misalnya? Bukankah Anda menyambut kedatangan mereka tanpa semangat, loyo dan lemas, serta ditimpali wajah cemberut?Bahkan maaf, dog masih mengibas-ngibaskan ekornya saat menyambut majikannya, padahal hanya sekedar dikasih makan-minum. You, dikandung, dilahirkan, dibesarkan, dan diberi jajan sampai kini, masih tega menyanggahi perintah orangtua?
Dapatkah itu disebut tergolong durhaka? Jika mungkin atau boleh jadi tergolong, mengapa Anda begitu patuhnya pada petuah artis di lapangan konser. Ketika teriakannya, menyeru Anda mengangkat tangan, mendendangkan lagunya, seraya menggoyangkan pinggul, semuanya Anda turuti? Mana sikap durhakamu, paling tidak sikap kritismu?
Padahal, di antara mereka, sebagian artis itu adalah penarkoba, pemabuk, peselingkuh, dan bahkan pendurhaka? Malahan, gara-gara artis semacam itu melakukan konser ke daerah, beberapa remaja berebut tanda tangan mereka. Di penghujung pertunjukan bahkan ada yang terinjak menjadi korban karena berdesak-desakan. Sementara artis tersebut dengan gembira menenteng uang hasil konser, laba tiket konser, pulang ke kota asalnya, katakanlah Jakarta.
Mulai sekarang berhentilah bersikap naif yang berlebihan mengagumi artis.Jika mereka datang ke kotamu, buatlah sebaliknya -paksa mereka (artis) memotretmu, selipkan tanda tanganmu untuk mereka pakai sebagai azimat jaminan keamanan mereka selama konser (katakan begitu), bantah setiap nyanyian dan teriakan mereka dari atas panggung sebagaimana kamu menyanggahi perintah orangtuamu, jangan tonton konser mereka atau pindahkan chanel TV Anda saat jam tayang mereka, dan terakhir nasihati mereka supaya kembali ke jalan yang benar.
Benar atau mungkin wajah mereka artis lebih beruntung daripada Anda. Duit dan popularitas mereka mengangkangi Anda. Apartemen, hotel, dan kunjungan luar negeri yang mereka tapaki mengetiaki Anda. Tapi, paling tidak, Anda memiliki moralitas atau etika sosial yang dapat dipertanggungjawabkan sampai kini. Maksudnya saya, Anda bukan penarkoba atau pemabuk, bukan? Jadi, Andalah yang lebih layak ditonton mereka (artis), bukan sebaliknya Anda mengagumi mereka?
sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/29/artis-ini-tak-layak-dipuja-683760.html
*baru baca artikel ini, dan ini bagus bangeeeeet*