Hai tuan, 5 tahun sudah aku menyayangimu,iya kamu
lelaki yang memiliki hidung mancung dan hitam manis, kamu tahu? 5 tahun itu
mungkin bukan waktu yang sebentar untuk tetap
bertahan menyayangimu sendirian,
iya sendirian hanya aku yang menyayangimu tapi kamu? Aku tidak tahu apakah kamu
menyayangiku? Kamu yang bisa membuat aku menjadi seketika berubah mood, kamu
bisa menjadi moodboosterku dan juga kamu bisa menjadi moodbreaker ku. 5 tahun
sudah, aku menyanyangimu sudah sejak kita sama-sama dibangku Sekolah Menengah Atas.
Hai tuan, kamu tahu? Disaat kamu memiliki kekasih di
semasa SMA, aku merasakan hal yang sedih sangat sedih, tapi apa boleh buat, aku
ini bukan siapa-siapa mu, aku hanyalah seorang yang pengecut yang hanya bisa
menyayangi diam-diam. Iya kamu hebat sampai saat ini pun perasaanku tidak
berubah sedikitpun terhadapmu. Tuan, kamu tahu tidak aku sangat masih
mengharapkanmu.
Aku sangat bahagia disaat kamu bisa menjadi temanku,
ya sekedar teman. Teman yang tidak akan pernah lebih menurutku. Tapi semua itu
salah. Disaat aku dan kamu mulai dekat 3 tahun yang lalu aku dan kamu sama-sama
merasakan kenyamanan yang tidak kita atau tepatnya kamu dapatkan dari yang
lain. Tuan, ingatkah kamu disaat itu kamu membuatku seperti orang yang berhasil
mencapai mimpinya. Kamu memperlakukanku sangat baik, sangat apa adanya kamu. Hingga
akhirnya aku dan kamu menjadi satu, aku ingat ditanggal 25 Agustus kamu
membuatku menjadi satu-satunya yang ada didekatmu.
Tuan, setelah tanggal itu berlalu aku dan kamu
semakin dekat, kamu dan aku satu kita berangkat sekolah bersama dan kamu selalu
menjagaku, kita sering ke toko buku walaupun hanya untuk membaca saja, aku
sudah sangat senang sekali. Dan pada akhirnya disaat kelulusan tiba, aku dan
kamu berbeda kampus. Disanalah hubungan kita mulai memudar. Aku dan kamu jadi
sering bertengkar karena sesuatu yang mungkin tidak jelas, tuan percayalah
padaku di hati ini masih ada kamu. Tuan kenapa kamu menjadi berubah?
Akhirnya kita
pun berpisah dan aku? Aku disini masih menantimu untuk kembali. Tuan, sudah banyak yang mengajak ku untuk menjalin
hubungan sama seperti kamu, tapi apa? Aku disini tetap setia menunggumu dalam
kesendirian ini, aku tidak mau mengkhianati hati ini, karena berpisah denganmu
saja membuatku sakit membuat hatiku luka, apalagi kalau aku harus mengkhianati
perasaan ini, tuan 1 tahun berlalu aku menemukan pria lain yang sedikit demi
sedikit membuka hatiku, tapi tahukah kamu? Itu tetap tidak berhasil, rasa
sayangku lebih besar kepadamu.
Tuan, kamu tahu tidak 2 minggu yang lalu aku kira
kamu berada dikampus ku, tapi itu tidak mungkin, tapi tuan aku melihat orang
yang sangatlah mirip denganmu bedanya
dia tidak tinggi dan tidak hitam manis seperti dirimu tuan, sisanya? Semua mirip
sekali denganmu. Tuan, aku mengira itu kamu sampai temanku pun bilang dia
memang mirip sekali denganmu tuan. Dan melihat dia itu seperti melihatmu
deg-degannya sama, mungkin karena awalnya aku mengira itu kamu. Melihat dia
semakin membuatku sulit melupakanmu yang tidak pernah terlupakan.
Tuan kenapa semuanya harus kamu? Iya kamu hanya kamu
yang membuatku membisu, membuatku merasa aku menjadi aku apa adanya.
Tuan kenapa semua yang ku suka ada di kamu? Iya kamu
yang amat pandai menerobos masuk kedalam pintu hatiku ini, kamu yang membuatku menjadi sempurna
Tuan kenapa semua harus aku rasakan ketika aku
bersamamu? Kamu membuatku jatuh cinta dan kamu juga membuatku bisa merasakan
luka di hati ini
Tuan, aku masih tidak mengerti kenapa semua ini
karena kamu? 5 tahun kamu sepertinya mengisyaratkan hati ku ini untuk tetap
menyayangimu
Tuan kenapa kamu
yang mengubah rasa takutku
menjadi keberanian untuk menyayangimu?
Tuan, kamu sangat berarti untuk ku kamu yang dapat
mengubah semua hal yang aku tidak suka menjadi aku suka, aku suka disaa kamu
memperhatikanku, disaat kamu mengkhawatirkan aku, disaat kamu memberi semangat
kepadaku.