PENGARUH KETIDAK STABILAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA TERHADAP MASA DEPAN
Nama : RatihKusumaDewi
Npm
:
15111893
Kelas : 2KA16
Fakultas :
FIKTI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI
INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
1.Latar Belakang
Di era sekarang
pendidikan di Indonesia sudah sangat ketat persainngnnya, dimana kita sebagai masyarakat harus lebih memiliki
tekad untuk mencerdaskan kehidupan kita di masa yang akan datang dengan
mengeyam suatu pendidikan, mulai dari pendidikan dini, dasar,menengah,dan atas.
Dengan pendidikan kita dapat bersaing lebih dapat mengerti apa pentingnya
pendidikan. Bagi yang tidak mengeyam
pendidikan pasti dia akan terus jalan ditempat atau hidupnya akan terus
tertinggal dengan seiring berjalannya waktu, karena dia tidak mau meluangkan
waktunya untuk suatu pendidikan dan pastinya seseorang yang tidak memiliki
pendidikan akan mudah putus asa karena ketidaktahuannya.
Kualitas pendidikan di Indonesia sampai saat ini pun
masih sangat memprihatinkan,hal ini disebabkan karena berbagai faktor yang ada.
Setiap menitnya 4 dari 10 anak bisa putus sekolah. Hal ini disebabkan karena
berbagai faktor yang mempengaruhi tingginya angka putus sekolah di Indonesia.
Faktor yang paling umum yang menyebabkan anak-anak putus sekolah karena
tingginya biaya pendidikan yang ada dan faktor keluarga yang memiliki
penghasilan yang sangat minim.
Karena faktor tersebutlah siswa tidak dapat
melanjutkan pendidikan. Dan baru-baru ini fakta yang mencengangkan dari
pendidikan di Indonesia kurang lebihnya 50% guru di negara kita ini tidak
memiliki suatu kualifikasi yang cukup untuk mengajar.fakta lainnya adalah masih
banyak sekolah di Indonesia yang kekurangan staff pengajar. Hampir 70% daerah
terpencil di Indonesia kekurangan staff pengajar dan masih banyak lagi fakta fakta yang
memnyebabkan rendahnya pendidikan di Indonesia.
2. Permasalahan
2.1Pembahasan Masalah
Pendidikan di Indonesia
dapat dilaksanakan dengan berbagai aspek kebutuhan yang sudah semakin
berkembang dengan banyak cara seperti diterapkannya pendidikan agama dirumah,
disekolah, bahkan perguruan tinggi. Hal ini dapat diterapkan dengan berbagai
cara misalnya mengadakan kegiatan pengajian seminggu sekali, mengadakan
ceramah-ceramah di masyarakat. Ini semua harus mulai diterapkan karena pikiran
akan berkembang sangat besar di sekolah
atau perguruan tinggi melalui berbagai macam bidang study. Jika pendidikan
dapat membuahkan hasil suatu kualitas yang semakin baik daari sebelumnya maka
pendidikan di negara ini akan mampu mengejar ketinggalan masyarakatnya menuju
suatu peradaban yang lebih baik lagi.
Kualitas pendidikan di
Indonesia memanglah masih dikatakan jauh
dari kata baik. Kualitas suatu pendidikan itu bukan hanya dilihat dari sebagus
mana sekolah, staff pengajar,dan pelajar. Tapi kalau kita berbicara tentang
kualitas berarti kita harus bertanggung jawab untuk mendapatkan suatu kualitas
yang baik. Agar masyarakat yang peduli akan
nasib bangsa kita ini menjadi lebih peka lagi agar kualitas pendidikan
di negara kita ini akan lebih baik lagi.
Penyebab rendahnya
kualitas pendidikan di Indonesia secara umum,yaitu:
1. Efektifitas pendidikan di Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkabn
pelajar untuk dapat belajar dengan mudah dan dapat tercapai tujuan sesuai
dengan yang dijharapkan. Dengan demikian
staff pengajar dituntut untuk dapat ,eningkyakan keefektifitasan pembelajaran
agar dapat berguna.
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Karena selama ini
banyak pendapat yangberanggapan bahwa suatu pendidikan yang formal dinilai
hanya menjdai formalitas saja untuk membentuk suatu SDM. Yang terpenting adalah
telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat
oleh masyarakat. Anggapan seperti itu juga yang sebenarnya menyebabkan
efektifitas pendidikan di indonesia sangat rendah.
2. Efisiensi pengajaran di Indonesia
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan
dengan proses yang lebih”murah”. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik
jika kita dapat memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa
melupakan proses yang baik pula. Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita
lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya. Hanya bagaimana dapat meraih
standar hasil yang telah disepakati. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di
Indonesia adalah,mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam suatu
proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lainnya yang menyebablan kurang
efisiennya proses pendidikan di Indonesia.\
3. Standarisasi pendidikan di Indonesia
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita juga harus melihat
tentang standarisasi pengajaran yang kita ambil. Tentunya setelah kita melewati
proses untuk memnentukan standar yang akan diambil. Beberapa masalah yang
menyebabkan rendahnya kualoitas pendidikan di Indonesia;
a.
Rendahnya kualitas darana fisik
Banyak sekali
sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi yang gedungnya rusak,kepemilikan dan
penggunaan media belajar yang rendah,buku perpustakaan yang tidak lengkap
b.
Rendahnya kualitas pengajar
Keadaan
pengajar di Indonesia juga sangat memprihatinkan, banyak guru yang belum
memilioki keprofesionalan yang memadai dalam proses mengajar.
c.
Rendahnya kesejahteraan guru
Rendahnya
kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendanya kualitas pendidikan.
d.
Rendahnya prestasi siswa
Rendahnya
sarana fisik,kualitas pengajar,kesejahteraan guru menyebabkan pencapaiab
prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan.
e.
Mahalnya biaya pendidikan\
Pendidikan
yang bermutu itu sangatlah mahal,mahalnya biaya yang dikeluarkan masyarakat
untu mengenyam bangku pendidikan membuat masyarakat miskin tidak memiliki
pilihan lain selain tidak bersekolah.
4. Solusi dari permasalahan pendidikan di Indonesia
Secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan:
Pertama, solusi sistematik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem
sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Sistem pendidikan sangat
berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia
sekarang ini diterapkan dalanm konteks sistem ekonomi kapitalisme yang
berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam
urusan publik termasuk pendanaan pendidikan.
Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang
berkaitlangsung dengan pendidikan.
2.2Asumsi
1.Untuk
pemerintah
Semoga ini bisa menjadi salahsatu
“alat” untuk dapat meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia agar
nantinya masyarakat di Indonesia dapat menyadari bahwa pentingnya pendidikan
2.Untuk staff
pengajar
Semoga ini bisa menjadi salah satu “alat” dalam sistem mengajar disekolah-sekolah, dan
kesediaan para staff pengajar untuk mau berpartisipasi dalam mencerdaskan anak
bangsa di daerah-daerah terpencil agar mereka tidak lagi tertinggal,serta agar
semua siswa/i dapat memperoleh prestasi yang
lebih baik.
3.Untuk
masyarakat luas
Semoga ini bisa jadi pembelajaran agar kita tahu begitu tertinggalnya
pendidikan kita, dan sebagai acuan pembelajaran agar kita menjadi lebih giat
lagi untuk meningkatkan mutu pendidikan seperti pada umumnya.
3. Landasan teori
Dalam
pendidikan terdapat suatu sistem yang kompleks, dimana sistem tersebut memiliki
beberapa komponen yang saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai tujuan yang sama yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,
maka sebuah sistem yang memiliki banyak komponen tersebut, harus berjalan
dengan baik sesuai fungsinya masing-masing.
Penyelenggaraan
sistem pendidikan di sebuah negara memiliki perbedaan satu sama lain yang
dipengaruhi oleh sistem sosial budaya yang hidup dan berkembang di dalam
masyarakat dan negara tersebut. Hal ini menjadi sangat kompleks mengingat
sebuah negara memiliki jumlah individu yang sangat banyak dan beragam, sehingga
penyelenggaraan pendidikan juga membutuhkan pengelolaan yang sistematis dan
sistemik. Pengelolaan yang tidak sederhana tersebut meliputi level
instruksional (ruang kelas), level administratif (sekolah), level wilayah,
level nasional hingga level global. Keseluruhan level atau tahapan merupakan
rangkaian proses yang kompleks namun memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai
tujuan pendidikan nasional dan hal ini merupakan perwujudan dari sebuah sistem
yang berorientasi pada pemecahan masalah secara efektif dan efisien.
3.1 Hipotesa
Dalam penelitian ini diperlukan sejumlah hipotesa sebagai berikut:
a. Kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia masih rendah\
b. Banyaknya faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan
dan sumber daya manusia di Indonesia
c. Banyak usaha yang dapat dilakuakan dalam meningkatkan kualiotas pendidikan dan sumber daya manusia
di Indonesia
4.Pembahasan
Pendidikan di Indonesia dapat dilaksanakan dengan berbagai aspek
kebutuhan yang sudah semakin berkembang dengan banyak cara seperti
diterapkannya pendidikan agama dirumah, disekolah, bahkan perguruan tinggi. Hal
ini dapat diterapkan dengan berbagai cara misalnya mengadakan kegiatan
pengajian seminggu sekali, mengadakan ceramah-ceramah di masyarakat. Ini semua
harus mulai diterapkan karena pikiran akan berkembang sangat besar di sekolah atau perguruan tinggi
melalui berbagai macam bidang study. Jika pendidikan dapat membuahkan hasil
suatu kualitas yang semakin baik daari sebelumnya maka pendidikan di negara ini
akan mampu mengejar ketinggalan masyarakatnya menuju suatu peradaban yang lebih
baik lagi.
Kualitas pendidikan di
Indonesia memanglah masih dikatakan jauh
dari kata baik. Kualitas suatu pendidikan itu bukan hanya dilihat dari sebagus
mana sekolah, staff pengajar,dan pelajar. Tapi kalau kita berbicara tentang
kualitas berarti kita harus bertanggung jawab untuk mendapatkan suatu kualitas yang
baik. Agar masyarakat yang peduli akan
nasib bangsa kita ini menjadi lebih peka lagi agar kualitas pendidikan
di negara kita ini akan lebih baik lagi.
Penyebab rendahnya
kualitas pendidikan di Indonesia secara umum,yaitu:
1.
Efektifitas pendidikan di Indonesia
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkabn
pelajar untuk dapat belajar dengan mudah dan dapat tercapai tujuan sesuai
dengan yang dijharapkan. Dengan demikian
staff pengajar dituntut untuk dapat ,eningkyakan keefektifitasan pembelajaran
agar dapat berguna.
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi
pendidikan melakukan penilitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya
adalah ketidak adaannya tujuan suatu pendidikan yang jelas sebelum kegiatan
belajar dilaksanakan. Hal ini menyebabkan pelajar dan pendidik tidak tahu apa
yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses
pendidikan. Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan
efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai apabila kita
tidak tahu apa tujuan kita.
Karena selama ini banyak pendapat yangberanggapan bahwa suatu pendidikan
yang formal dinilai hanya menjdai formalitas saja untuk membentuk suatu SDM.
Yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan
dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu juga yang sebenarnya
menyebabkan efektifitas pendidikan di indonesia sangat rendah.
2.
Efisiensi pengajaran di Indonesia
Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan
dengan proses yang lebih”murah”. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik
jika kita dapat memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa
melupakan proses yang baik pula. Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita
lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya. Hanya bagaimana dapat meraih
standar hasil yang telah disepakati. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di
Indonesia adalah,mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam suatu
proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lainnya yang menyebablan kurang
efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Masalah mahalnya biaya pendidikan di
Indonesia sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Sebenarnya harga pendidikan di negara
kita ini relatiive lebih rendah jika kita bandinglan dengan negara lain yang
tidak mengambil sistem free cost education. Namun mengapa kita masih menganggap
pendidikan di negara kita ciukup mahal?
Selain masalah mahalnya biaya pendidikan masalah lainnya adalah waktu
pengajaran, dengan survey lapangan, dapat kita lihat bahwa pendidikan tatap
muka di negra kita ini relative lebih lama dibandingkan dengan negara lain.
Selain itu, kurangnya mutu pengajar disebabkan oleh oengajar yang mengajar
tidak pada kompetensinya.sistem pendidikan yang baik juga berperan penting
dalam meningkatkan suatu efisiensi pendidikan. Sangat disayangkan juga sistem
pendidikan kita berubah-ubah sehingga membingungkan pendidik dan pelajar.
3.
Standarisasi pendidikan di Indonesia
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita juga harus melihat
tentang standarisasi pengajaran yang kita ambil. Dunia pendidikan terus berubah
begitu juga dengan kompetensinya yang dibutuhkan masyarakat terus-menerus berubah apalagi didalam dunia terbuka
dalam dunia modern dalam era globalisasi. Kompetensi-kompetensi yang harus
dimiliki oleh seseorang dalam lembaga pendidikan haruslah memenuhi standar.
Tentunya setelah kita melewati proses untuk memnentukan standar yang akan
diambil. Beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya kualoitas pendidikan di
Indonesia;
1.
Rendahnya kualitas darana fisik
Banyak sekali
sekolah-sekolah ataupun perguruan tinggi yang gedungnya rusak,kepemilikan dan
penggunaan media belajar yang rendah,buku perpustakaan yang tidak lengkap
2.
Rendahnya kualitas pengajar
Keadaan
pengajar di Indonesia juga sangat memprihatinkan, banyak guru yang belum
memilioki keprofesionalan yang memadai dalam proses mengajar.
3.
Rendahnya kesejahteraan guru
Rendahnya
kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendanya kualitas pendidikan.
4.
Rendahnya prestasi siswa
Rendahnya
sarana fisik,kualitas pengajar,kesejahteraan guru menyebabkan pencapaiab
prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan.
5.
Mahalnya biaya pendidikan\
Pendidikan
yang bermutu itu sangatlah mahal,mahalnya biaya yang dikeluarkan masyarakat
untu mengenyam bangku pendidikan membuat masyarakat miskin tidak memiliki
pilihan lain selain tidak bersekolah.
4.
Solusi dari permasalahan pendidikan di
Indonesia
Secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan:
Pertama, solusi sistematik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem
sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Sistem pendidikan sangat
berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia
sekarang ini diterapkan dalanm konteks sistem ekonomi kapitalisme yang
berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam
urusan publik termasuk pendanaan pendidikan.
Maka solusi untuk masalah-masalah yang ada khususnya yang menyangkut
perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik,kesejahteraan guru, dan
mahalnya biaya pendidikan berarti memnuntut juga perubahan sistem ekonomi
kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalis saat ini wajib dihentikan dan
diganti dengan sistem ekonomi islam yang menggariskan bahwa pemerintahlah yuang
akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.
Kedua, solusi teknis yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang
berkaitlangsung dengan pendidikan. Solusiini misalnya untuk menyelesaikan
maslah kualitas guru dan prestasi pelajar.
Maka, solusi untuk masalah-masalh teknis dikembalikan kepada upaya-upaya
praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru
misalnya disamping diberi solusi peningkatan kesejahteraan juga diberi solusi
dengan membiayai guru untuk melanjutkan ke jenjangpendidikan yang lebih tinggi
dan memberikan pelatiha n-pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya
prestasi pelajar misalnya diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas materi pelajaran.
5.Penutup
5.1Kesimpulan
kualitas pendidikan di
Indonesia masih sangat rendah apabila kita bandingkan dengan kualitas-kualitas
pendidikan di negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas,efisiensi, dan standarisasi
pendidikan yang masih kurang dioptimalkan.
Masalah-masalah lainnya yang
menjadi penyebanya adalah:
1. Rendahnya kualitas darana fisik
2.
Rendahnya kualitas pengajar
3.
Rendahnya kesejahteraan guru.
4.
Rendahnya prestasi siswa
5.
Mahalnya biaya pendidikan
Adapun solusi yang dapt diberikan dari permasalahandiatas antara lain
dengan mengubah sistem-sitem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan.
5.2 Saran
Perkembangan di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
sistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat
dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar
tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan
kualitas pendidikannya terlebih dahulu. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan
berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan
mampu membawa bangsa ini menjadi lebih baik lagi dalam bersaing secara sehat di
segala bidang di dunia Internasional.
Daftar Pustaka