Pages

Minggu, 20 April 2014

throwback?

Entah sudah berapa bulan setelah kita putus, aku masih saja menaruh hati ini hanya untuk mu mas,entah sudah berapa lama aku tidak melihat senyummu yang hangat celotehanmu yang membuat aku tertawa, setiap hari aku menunggumu di terminal dimana kita biasa bertemu untuk berangkat sekolah bersama. Tapi disetiap aku menunggumu disitu lah aku tidak pernah menemukanmu lagi. Semua rasa berkecamuk dihati ini, rasanya ingin sekali aku berlari ke ruang informasi dan meminta tolong ke petugas untuk memanggil nama mu dan kamu sudah ditunggu oleh aku. Ya aku, aku yang selalu setia menunggumu walaupun kamu tidak lagi sayang kepadaku, aku yang selalu mencarimu disudut dimana kamu biasa berdiri menunggu kedatanganku.

Hei mas, rasanya susah berpindah kelain hati itu sangat sulit untukku, kamu selalu memberikan kenangan yang amat indah yang sangat sulit untuk aku lupakan. Pernah aku bertemu dengan salah satu temanmu dan menanyakan kabarmu kepadanya, dia bilang kamu sudah tidak ingin menemuiku lagi bukan karena kamu sudah ada yang lain, tapi kamu tidak ingin aku selalu mengharapkan kamu untuk kembali disini menemani hari-hari ku, mendukung segala kegiatan disekolah yang aku ikuti. Memang aku tau kita beda sekolah tapi kamu selalu memberikan kepercayaan penuh kepadaku. Kamu ingat? disaat salah satu temanku sedang sedih karena susah move on aku mengatakan kepadamu " Mas, jikalau nanti Tuhan menghendaki kita untuk berpisah, pasti aku sama seperti temanku ini, hanya bisa menangisi kepergianmu, menangis karena banyaknya kisah yang kita lewati dengan suka dan duka".

Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya kenapa kamu menjauhiku sekarang, kamu menghilang begitu saja dari kehidupanku, aku yakin di terminal itu kamu masih suka hadir, tapi kamu menjauh dari ku, kamu tidak ingin terlihat olehku, aku tau kamu sengaja melakukan ini terhadapku, mungkin kamu mau aku tidak pernah untuk menengok kebelakang dimana tempatmu berdiri sekarang. Keesokan harinya aku bertemu lagi dengan teman dekatmu, dan aku menanyakan keberadaanmu sekarang. temanmu bilang " dia sudah pindah ikut orangtuanya ke Jakarta, dan dia bilang kepadaku untuk menyampaikan surat ini kepadamu". Aku langsung sesegera mungkin membuka lembaran kertas yang kamu tuliskan untukku, dan setelah membacanya aku menangis. Karena didalam surat kamu mengatakan " kamu jangan menungguku lagi di terminal itu, karena aku tidak ingin kamu terus menunggu dan menungguku untuk hal yang tidak pasti. Aku sudah tidak lagi tinggal disana, dan aku sekarang ikut dengan orang tua ku. Aku harap kamu mengerti ".

Isi surat darimu membuat hati ini sangat kecewa, tapi mau bagaimana lagi? aku tidak bisa membuatmu hadir lagi disampingku, Biar saja aku pendam apa yang aku rasakan sekarang ini sendiri.

Resensi Buku " Heldy Cinta Terakhir Bung Karno"


IDENTITAS


Penulis Buku: Ully Hermono dan Peter Kasenda
Jumlah Halaman:  xviii + 254 halaman
Tebal Buku:  14cm x 21cm
ISBN: 978-979-709-579-6
Harga buku: Rp. 48.000
Penerbit: Kompas
Tahun Terbit: Juni 2011
Perancang Sampul: AN Rahmawanta
Foto Sampul: Dok. Guruh Sukarno Putra dan Heldy Djafar

SINOPSIS




Riwayat hidup dan cinta Heldy Djafar, perempuan terakhir yang dinikahi Bung Karno di penghujung masa kekuasaannya. Siapa sesungguhnya Heldy yang kemudian juga memiliki hubungan dengan Keluarga Cendana?



Buku ini menarik karena berisi  kisah cinta seorang perempuan belia dengan “orang besar“ yang lebih layak menjadi ayahnya. Percintaan terjadi dalam pusaran sejarah di senjakala sebuah orde yang tenggelam secara tragis pada 1965/1966. Sebagai pelaku dan saksi zamannya, Heldy—kini 64 tahun—mengisahkan, bagaimana Bung Karno "masih" mampu jatuh cinta di usia 64 tahun dan memperistri dirinya yang ketika itu berusia 18 tahun. Sebuah keunikan yang luar biasa.        

Meski ini bukan buku sejarah, kisah di dalamnya mengguratkan dimensi lain biografi Bung Karno, yang belum banyak diketahui. Kisah cinta ini membangkitkan rasa ingin tahu dan fantasi tentang bagaimana hubungan dua insan yang terpaut jauh dari segi usia, namun bersatu dalam hubungan suami istri. Rasa penasaran juga muncul saat membaca bagian cerita mengenai masa "pacaran", yang berlangsung selama setahun sebelum keduanya akhirnya menikah.        

Kedua penulis berhasil merekonstruksi potongan dan lintasan ingatan menjadi kisah kenangan yang enak dibaca. Gurat pengalaman yang sangat pribadi ternyata dapat disuguhkan dengan elok seperti dalam buku ini. "Takdir sejarah" telah membawa Heldy menjadi bagian dari dan ikut mewarnai kehidupan Presiden Pertama Republik ini.        

KELEBIHAN 
Kita menjadi tahu sejarah tentang kisah cinta dari Heldy dan Bung Karno, mengetahui perjuangan dari Bung Karno untuk mendapatkan cintanya Heldy. Dan didalam buku ini terdapat koleksi foto dokumentasi yang lengkap. Kita jadi tahu sisi lain dari Bung Karno.

KEKURANGAN 
Menurut saya kekurangan dari buku ini, di penyusunan kalimat masih ada yang kurang pas.


RATING
3.09 of 5 stars

Senin, 14 April 2014

Aku, Kekasih yang Terlewat

Risa namaku, aku seorang sahabat yang berada dengan status "friendzone" dengan Dani. Perkenalan yang tidak bisa dibilang singkat, lebih dari 5tahun aku mengenalmu tapi kenapa aku selalu membayangkanmu untuk dapat bisa menemani aku disetiap waktu ku yang hanya tersisa beberapa bulan saja. Ya dokter memberikan vonis kalau aku sakit yang cukup parah dan belum ada obat untuk menyembuhkan sakitku ini, bagiku dengan melihatmu tersenyum sudah menjadi obat untuk kesembuhanku. Kamu iya kamu pria berkacamata dengan hidungmu yang mancung, kamu yang banyak diagung-agungkan oleh banyak wanita. Kamu yang hanya menganggapku sahabatmu sejak SMA dan tidak pernah lebih dari sahabat.

Dani, dia adalah kakak kelasku dan sahabatku yang sangat dekat denganku sejak awal kami berkenalan dan menjalin pertemanan yang baik di SMA. Sejak aku kelas 10 aku dan Dani sudah sangat dekat, kami berkomitmen untuk terus bersahabat dan saling melindungi sampai kapanpun. Dani selalu menungguku didepan gerbang sekolah untuk sekedar melewati gerbang sekolah bersama sambil mengobrol tentang apapun yang ingin kami bicarakan. Disaat bel istirahat berbunyi Dani menuju ke kelasku dan mengajak ku makan di kantin bersamanya, seperti biasa pasti kami saling bertukar cerita.

Pada saat itu aku ingat sekali kamu selalu bercerita tentang perempuan cantik yang ada di sekolah, Rindu namanya, kamu menaruh hati kepadanya tapi kamu hanya bisa mencintai dia secara diam-diam karena kamu masih belum berani mengutarakan apa yang kamu rasakan ke dirinya, tapi aku sebagai sahabatmu aku mendukungmu untuk dekat dengannya, aku membantumu agar kamu dekat dengan Rindu. Setelah beberapa bulan aku membantumu untuk dekat dengannya, kamu memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanmu kepadanya.

Dani : " Rindu, aku ingin membicarakan sesuatu sama kamu, bisa kita bicara berdua saja?"
Rindu : " Iya bisa, ada apa Dan?"
Dani :" aku sayang sama kamu, kamu mau tidak menjadi pacarku?"
Rindu : " terimakasih Dan sudah sayang sama aku, yasudah kita jalani aja ya sekarang"

Dani dan Rindu pun menjalani sebuah hubungan, disaat kamu dan Rindu semakin dekat, kamu Dan lupa sama aku sahabatmu. Memang awal kamu jadian dengan dia kamu masih sering bercerita tentang dia kepadaku, tapi semakin lama kamu semakin menjauh dari ku, apa kamu sudah lupa dengan janji persahabatan kita? Disitulah aku merasa kehilanganmu, padahal aku ini hanya sahabatmu saja, tapi aku tetap memperhatikanmu walapun kamu tidak meresponku seakan akan aku ini menjadi musuh terbesarmu saat ini.
6 bulan kemudian, kamu datang kerumah ku dan meminta maaf kepadaku, dan kamu menceritakan sesuatu yang membuatku kehilanganmu selama 6 bulan ini.

Dani : " Ris, maafin aku selama ini tidak menghiraukanmu. Tadinya aku hanya ingin menjaga perasaan Rindu yang kerap kali cemburu jika aku dekat kamu."
Aku :" Iya tidak apa apa Dan, tapi apa salah aku dekat dengan sahabatku sendiri? Aku pikir kamu sudah lupa denganku dengan janji kita."
Dani :" aku tau bagaimana perasaanmu saat ini, pasti kamu sangat kecewa denganku, dan kamu harus tau aku tidak akan pernah lupa denganmu dan dengan janji persahabatan kita ris, sekali lagi maafkan aku Ris"
Aku : " yasudah Dan, aku tidak marah denganmu,hanya saja aku kecewa. Sudah kita lupakan saja masalah ini, jadikan ini sebuah pelajaran untuk kita Dan"

Setelah kamu lulus aku tetap dekat denganmu, memang kamu itu sahabat yang paling istimewa buat ku. Gak sadar karena aktifitasku di kelas 12 sangat sibuk aku sampai lupa menjaga kesehatanku, aku pun jatuh pingsan dikelas. Lalu teman-teman dan salah satu guru membawa ku ke rumah sakit terdekat. Walikelas ku menghubungi orangtua ku. Dalam waktu 30menit orangtua ku datang, Mereka menangis melihatku tidak berdaya. Ayahku pun dipanggil dokter untuk mengetahui perkembanganku, dan dokter bilang kalau aku sakit parah dan harus di operasi agar mengurangi rasa sakit yang aku derita. Salah satu temanku memberi kabar ke kamu Dan, kamu langsung panik ketika melihatku. Aku bilang bahwa aku baik-baik saja hanya kecapean karena aktifitasku yang mulai banyak. Sebelum Dani datang orangtuaku memberi tahu aku sakit apa karena aku yang memaksa. Aku shock mengetahui aku sakit parah, aku bilang ke orangtua ku agar tidak memberi tahu ke kamu aku sakit apa. Setiap hari kamu menjagaku dirumah sakit,kamu memang setia menjaga ku. 

Dan kalau saja kamu tahu aku sangat menyayangimu lebih dari sekedar sahabat. Mungkin aku hanya kekasih yang terlewat, karena aku tidak pernah menjadi pacarmu tapi aku selalu mendapatkan perhatian lebih darimu. Dan aku tidak mau kamu tau aku sakit, karena buatku melihatmu  didekatku sudah menjadi sebuah obat yang akan menyembuhkan aku.

Dani : " Ris, kamu cepat sembuh ya,nanti kita main bareng lagi"
Aku : " Iya Dan, amin doain dong aku cepet sembuh hihihi"
Dani : " Sebenarnya kamu sakit apa Ris? Kok kamu masih harus dirawat. Ada yang kamu sembunyiin dariku?"
Aku : " Ya ampun Dan, aku cuma kecapean butuh istirahat aja kok gak ada yang aku sembunyiin dari kamu"
Dani : " Benar? tapi kenapa aku kerap kali liat kamu menangis kesakitan?"
Aku : " Karena aku tidak mau untuk cepat pergi Dan, aku tidak mau kehilangan kamu" jawabku terisak

Dani pun memelukku erat dan menenangkan aku yang menangis. Dia pun penasaran dan lalu menemui dokter yang menanganiku, dan akhirnya dia mengetahui aku sakit apa. Dani pun menangis di hadapanku, baru pertama kali aku melihatnya menangis karena ku. Tak tega rasanya menyakiti dia karena sakitku ini. Dani pun berkata sambil terisak kepadaku. " Ris, aku ingin kamu tahu aku menangis bukan hanya karena aku sedih mengetahui ini semua, tapi aku menangis juga karena aku merasa gagal menjagamu Ris. Kamu juga harus tahu sebenarnya aku ini sangat sayang dan cinta sama kamu, tapi aku takut, aku takut kalau nantinya persahabatan kita rusak, dan aku tidak yakin kamu akan membalas cintaku, tapi Ris aku tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kalinya, cukup waktu SMA dimana aku dibutakan oleh seseorang, tapi ternyata kamu adalah kekasih yang terlewat.dan sekarang aku ingin kamu mengetahui semuanya aku sayang dan cinta sama kamu, aku mau menjaga kamu selamanya aku mau terus disampingmu, dan aku mau menjadi obat untuk kesembuhanmu Ris." 

Semuanya pun terjawab sudah, aku mengetahui ternyata kamu memiliki perasaan yang sama denganku, tapi kenapa kita masih tetap distatus Friendzone? Karena aku tidak ingin melihatmu sakit disaat aku pergi darimu nantinya Dan. Aku, Kamu persahabatan kita perasaan kita akan aku simpan sedalam-dalamnya dihati ini.


Hati ini selamanya buat kamu Dan..
Pria berkacamata berhidung mancung :)

Rabu, 09 April 2014

Namnaman Buah yang Langka

Mungkin banyak orang yang masih belum mengetahui apa buah namnaman, di Jawa tepatnya dipekarangan rumah nenek saya buah ini masih ada pohonya, memang sudah sangat sulit menemukan pohon buah yang satu ini karena sudah jarang ada dimana-mana. Saya diperkenalkan dengan buah ini semenjak saya masih kecil, entah umur berapa tapi disaat saya kerumah nenek saya, saya diajak saudara-saudara saya untuk memetik dan menikmati buah ini. Rasa buahnya itu asam-manis bisa bikin orang ngantuk  jadi tidak mengantuk hahaha.
Dan karena sudah kebiasaan setiap mudik ke rumah nenek saya, pasti saya memetik buah itu lagi lagi dan lagi, pohonnya memang besar dan tinggi sekali, tapi buahnya banyak juga yang terdapat dibatang bawah. Buah ini paling enak dirujak karena rasanya yang asam manis itu jadi buah ini cocok untuk rujakan.
Kurang lebih 10 tahun lalu bapak saya membawa bibit buah ini kerumah dan lalu ditanam, butuh proses yang bertahun-tahun untuk pohon ini berbuah. Pertama kali pohon yang dirumah saya mengahasilkan buahnya masih tidak sempurna, masih ciut entah kenapa, tapi semakin kesini semakin baik hasil buah yang ada. Ini adalah pohon buah namnaman yang ada disamping rumah saya:
ini pohon bagian bawah,karena pohonya sudah tinggi seatap rumah jadi saya hanya memfoto bagian bawah.

ini adalah buahnya yang belum matang 

ini adalah buah yang sudah matang dan baru saja dipetik


Senin, 07 April 2014

Shopping = Makan

Setelah selesai jam perkuliahan, saya dan teman saya bermain ke salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Depok. Tentunya tujuan utama kami toko buku yang ada disana. Karena kami sedang menambah ilmu untuk penulisan ilmiah yang sedang dalam proses. Tapi tidak hanya pada saat seperti ini kami ke toko buku, kami memang sering ke toko buku untuk sekedar baca. Karena kami sudah "kenyang" membaca buku disana kami pun beranjak keluar dari toko buku tersebut dan siap mengisi perut yang sudah kosong.

Tapi sebelum kami mengisi perut yang kosong, kami melihat-lihat baju dan lain sebagainya sebagai target yang akan kami beli nantinya. Ya mungkin sebagian besar mahasiswi yang suka shopping pasti rata-rata dari mereka membeli baju, sepatu, tas dan lain-lain. Begitu juga dengan saya dan teman saya. Berhubung perut kami sudah lapar maka kami ke salah satu tempat. 

Kami menuju ke Solaria sebenarnya niat kami bertiga tidak makan disitu dengan alasan "irit" hahaha,namanya juga mahasiswi yang lagi mencoba untuk hemat. Tapi pada akhirnya kami memilih tempat itu sebagai tempat untuk mengisi perut kami yang kosong.
Kami bertiga memilih tempat yang nyaman, lalu kami panggil pelayan disana, kami memesan menu Chiken Mozarella,  Ayam Goreng Rica-Rica, Ayam Katsu Teriyaki, dengan minum 2 es teh manis, 1 sprite. Harga dari menu yang kita pesan ya relatif dari Rp 22.728-Rp 31.819. Sambil menunggu makanan datang kami bertiga pun membicarakan tentang tugas, ya laporan akhir dan penulisan ilmiah, dan sebagai cewek kita tetep ada gosip-gosip haha

Makanan yang kami pesan pun datang. Kami pun menyantap makanannya dengan lahap karena lapar juga sih, abis kuliah langsung jalan-jalan. 
ini penampakan dari makanan kami:
Chiken Mozarella


Ayam Rica-Ricaa


Ayam Katsu Teriyaki
Setelah habis, saya mulai menghampiri salah satu pengunjung, dan betanya "bagaimana menurut anda makanan yang disajikan dari resto ini?" dan dia pun menjawab " Makanan disini enak,dan harganya juga relatif tidak mahal pas buat kantong mahasiswa, karena saya juga mahasiswa. tapi nunggu makanannya lama ganahan hahahaha".
Memang sih makanan di solaria ini ga ngebosenin, ya udah murah,enak banyak pula dalam satu porsi pas buat perut yang lapar.